Kamis, 21 Januari 2010

HORAS...!!!


Salam kenal buat teman-teman semua...

Blog ini adalah blog pertama saya dan ini adalah postingan pertama saya di blog ini. jadi, terus terang saya masih begginer di bidang "bloger". ketertarikan dan kecintaan saya terhadap budaya dan keindahan tanah bataklah yang memunculkan ide dan keberanian untuk membuat blog ini.
Semua bermula dari perbincangan saya dengan seorang teman di sebuah warung tuak "Lapo" di bandung. ketika itu teman saya menyatakan bahwa budaya serta adat istiadat batak telah terdegradasi di kalangan masyarakat batak itu sendiri, terutama di kalangan pemudanya. dia juga menyatakan bahwa tradisi maupun bahasa batak yang di wariskan oleh leluhur kita sudah tidak ada lagi yang murni. banyak pemuda batak di perantauan bahkan buta sama sekali terhadap bahasa batak, begitu juga dengan sistem kekerabatan bangsa batak yang wajib hukumnya bagi setiap orang batak. hal inilah yang sangat mengusik perasaan saya, membuat saya menjadi gelisah dan khawatir akan punahnya budaya batak yang cuma ada satu di dunia ini.

kami juga berdiskusi tentang potensi wisata tanah batak yang sangat besar, baik wisata alamnya maupun wisata budaya. pada awal masa orde baru, sumatra utara di jadikan daerah tujuan wisata nasional ke 3 setelah bali dan jogyakarta. melihat begitu luasnya wilayah indonesia yang pada saat itu terdiri dari 27 provinsi, ternyata sumatera utara menjadi yang ketiga potensi wisatanya. pada saat itu pemerintah segera membangn berbagai sarana dan fasilitas wisata di daerah sumatera utara. pada tahun '90-an, tempat-tempat wisata di sumut telah dikunjungi oleh ribuan wisatawan mancanegara maupun domestik setiap bulannya dan juga telah menjadi tempat wisata favorit bagi sejumlah tourist mancanegara. oleh karena itu, tidak ada yang perlu diragukan lagi akan besarnya potensi wisata sumatera utara. tetapi pada saat ini semuanya menjadi ironis sekali apabila kita melihat sedikitnya wisatawan yang berkunjung. pada hari-hari libur sekalipun tempat-tempat wisata itu terlihat sepi. mungkin karena krisis global yang berkepanjangan, atau tragedi '98 (masa reformasi) yang menyebabkan stabilitas politik dan ekonomi terguncang ataupun kerusakan alam.. tetapi yang pasti dan menjadi faktor utama adalah peranan masyarakat batak itu sendiri. Kita telah lupa untuk menjaga kelestarian alam dan budaya kita yang merupakan warisan leluhur yang tidak ternilai harganya.

Sudah saatnya kita sadar dan bersatu kembali membangun Tanah Batak sebagai warisan nenek moyang, dan juga mengembangkan seluruh potensi wisata yang sudah terkenal di seluruh penjuru dunia agar nantinya kita juga bisa mewariskan kepada anak cucu kita seperti yang kita terima dulu.

Blog ini juga mudah-mudahan bisa menjadi sarana untuk berbagi informasi, diskusi bagi kita semua dan terutama sarana promosi wisata bagi para wisatawan. Horasss!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar